Jumat, 16 Maret 2012

MANFAAT MULTI MEDIA DALAM PENDIDIKAN

Perkembangan teknologi multi media semakin canggih, tidak hanya melalui siaran televisi atau surat kabar tetapi juga melalui internet berbagai macam kejadian di setiap tempat dapat kita ikuti beritanya. Hal ini terjadi karena kebijakan politik pemerintah sangat mendukung perluasan pemanfaatan media elektronika bagi dunia khususnya televisi kita. Telah dapat diperkirakan bahwa lambat laun tidak terdapat batasan-batasan wilayah dalam komunikasi informasi. Oleh karena itu, disadari bahwa arus informasi yang datang dari luar akan sulit dibendung, dan hal ini tentu akan mempunyai pengaruh terhadap nilai-nilai budaya dunia pendidikan kita. Dunia pendidikan mendapatkan tantangan baru dan serius, akan tetapi dunia pendidikan harus dengan cerdas mengantisipasi dan memanfaatkan teknologi multimedia untuk kepentingan mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Untuk itu, pemanfaatan multi media bagi pendidikan untuk semua merupakan satu keharusan. Memorandum pandangan ini membahas bagaimana menyikapi pemanfaatan multi media untuk pendidikan masa depan dan bagaimana multi media tersebut ditempatkan dalam proses pembelajaran. Memorandum pandangan ini disusun berdasarkan atas pemikiran, pendapat, pandangan, dan saran dari anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (BPPN) serta hasil pengkajian dan penelaahan antara lain melalui pertemuan dengan instansi pemerintah, khususnya mengadakan dialog dengan Bapak Mayjen TNI (Purn) A.A. Nasution, M.Sc., Direktur Utama PT Telkom; Bapak Walden Bakara, Direktur Divisi Multimedia PT Telkom; Bapak Dr. Ir. Bambang Sutjiatmo, Dipl. Eng., Rektor Universitas Terbuka; dan Bapak Dr. Afief S. Sadiman, M.Sc., Kepala Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, baik pada kesempatan kunjungan ke daerah maupun pada kesempatan lain, serta berdasarkan pada hasil pengamatan di lapangan. Memorandum pandangan ini dirumuskan oleh suatu Kelompok Kerja dipimpin oleh Bapak Prof. Dr. I Made Bandem, dan Ibu Dra. Mien Rachman Uno sebagai Sekretaris, sedangkan sebagai anggota kelompok adalah: Bapak Prof. K.H. Ali Yafie; Bapak Dr. H. Fahmi D. Saifuddin, MPH; Ibu Prof. Dr. Lily I. Rilantono; Bapak Pdt. Weinata Sairin, M.Th.; Bapak Drs. Soetjipto Wirosardjono, M.Sc.; dan Bapak Dr. Ki Supriyoko, M.Pd. Semoga pemikiran, pendapat, pandangan, saran dan usul BPPN yang tertuang dalam memorandum pandangan ini dapat dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan pembangunan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar